Kamis, 24 Juli 2008

MACAM MACAM SYIRIK yang layak anda KETAHUI

Assalamu'allaikum Wr wb
Macam-Macam Syirik
Bentuk dan ragam syirik berbeda-beda dari masa ke masa disuatu tempat
dengan tempat lainnya. Setan sengaja memanfaatkan kelemahan dan
kelengahan bani Adam untuk menyuntikkan virus syirik ini ke dalam
tubuh mereka. Bujuk rayu setan supaya terjerumus ke dalam perbuatan
maksiat hanyalah mukaddimah menuju dosa yang terbesar yaitu syirik.


Allah telah memperingatkan hal ini dalam Firman-Nya:
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya
benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian
saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belahang, dari kanan
dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendpati kebanyak dari
mereka bersyukur (taat). (al-A'raf: 16-17).


Bentuk syirik yang dilakukan kaum Nuh adalah menyembah Wadd, Suwaa',
Yaghuts, Ya'uq dan Nasr, mereka adalah orang-orang shalih sebelum
zaman nabi Nuh. Ketika mereka wafat, setan membisikkan kepada
orang-orang di zaman itu supaya membuat gambar-gambar dan patung
mereka, dan diletakkan di majlis-majlis yang biasa mereka
duduki, guna mengingat jasa-jasa mereka.


Pada waktu itu belum ada pikiran menyembah patung-patung tersebut.
Namun ketika zaman berputar dan generasi telah berganti serta iimu
telah dilupakan/ditinggalkan, akhirnya patung-patung itu disembah.
Demikianlah sejarah terjadinya syirik pertama sekali. Kisah di atas
disitir oleh Imam Bukhari dari Abdullah bin Abbas di dalam Shahihnya.


Bentuk syirik yang dilakukan oleh Bani Israil adalah menyembah anak
sapi. Mengenai hal ini Allah ber rman:

Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur mereka mem
buat patung anak lembu yang bertubuh dan bersuara, dari perhiasan
perhiasan emas mereka. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak
lernbu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat menun
jukkan jalan kepada mereka, mereka menjadikannya sebagai sesembahan,
dan mereka adalah orang-orang yang dhalim. (al-A'raf :148)


Bentuk kemusyirikan kaum Nasrani adalah menuhankan nabi Isa. Mengenai
hal ini Allah ber rman:

Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putra Allah" dan orang-orang
Nasrani berkata: "Al-Masih itu putra Allah". Demikian itulah ucapan
mereka dengan mulut mereka, mereka meniru orang ka r terdahulu. Allah
melaknati mereka, bagaimana mereka sampai berpaling. (at-Taubah:30)


Orang-orang Majusi melakukan kesyirikan dalam bentuk menyembah api.
Sedangkan Arab jahiliyah melakukan kemusyirikan dalam bentuk mengambil
pemberi syafa'at dari selain Allah. Mengambil mereka sebagai perantara
kepada Allah, hal itu semua dengan keyakinan bahwa Allah-lah yang
telah menciptakan langit dan bumi. Allah menjelaskan
hal ini dalam rman-Nya:

Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata):
"Kami tidak menyembah mereka kecuali supaya mereka mendekatkan kami
kepada Allah dengan sedekat-dekatnya. (az-Zumar: 3)

Dalam ayat lain Allah ber rman:
Bahkan mereka mengambil pemberi syafa'at selain Allah. Katakanlah:
"Dan apakah kamu (masih mau mengambilnya juga) meskipun mereka tidak
memiliki suatupun dan tidak berakal. (az-Zumar: 43)


Semua itu adalah bukti bahwa perbuatan syirik akan tetap terjadi di
tengah-tengah umat manusia dengan beragam bentuknya. Dalam beberapa
hadits Rasulullah telah menjelaskannya kepada kita:
Tidak akan datang hari kiamat hingga beberapa kabilah dari umatku
mengikuti kaum Musyirikin, dan hingga beberapa kabilah dar umatku
kembali menyembah berhala. (HSR Abu Dawud)


Dari Aisyah Rasulullah bersabda:
Tidak akan hilang siang dan malam hingga al-Latta don al-Uzza kembali
disembah. (HSR Muslim)

Dan Abu Hurairah Rasulullah bersabda:
Tidak akan datang hari kiamat hingga wanita-wanita suku Daus thawaf
mengitari Dzil Khalasah, berhala yang dulu disembah suku Daus pada
masa jahiliyah di Tabalah (sebuah tempat di negeri Yaman)


Hadits-hadits di atas adalah isyarat bahwa umat ini akan kembali
terperosok ke dalam lubang kemusyrikan, disadari ataupun tidak. Apa
yang disebutkan Rasulullah tadi benar-benar menjadi kenyataan. Bahkan
bentuk-bentuk syirik yang dilakukan kaum Muslimin pada hari ini lebih
parah daripada kemusyrikan Arab jahiliyah.


Contohnya kaum Tasawwuf, diantara mereka ada yang berkeyakinan bahwa
Rasulullah mengetahui perkara ghaib, mengatur pemberian rezeki dan
lain-lainnya. Seperti yang tertuang dalam syair seorang Su yang
bernama al-Bhusairi. Sesungguhnya diantara kedermawananmu
Adalah dunia dan kehayaan yang ada di dalamnya Dan diantara ilmumu
Adalah ilmu lauhul mahfudz dan Qalam (takdir)Lebih dari itu, sebagian
kaum Su ada yang berkeyakinan bahwa diantara para wali(atau yang
mereka anggap wali) ada yang mendapat kuasa dari Allah untuk
mengatur alam semesta. Seorang penulis Su berkata dalam kitabnya yang
berjudul: al-Kaa FirRaddi 'Alal Wahabi sebagai berikut: "Sesungguhnya
Allah memiliki beberapa hamba yang bila mengatakan kepada sesuatu:
"Kun" (jadilah) maka ia akan terjadi!"


Dan yang lebih parah dari itu, sebagian kaum Su mempercayai bahwa
Allah menitis kepada para Makhluk-Nya. Seperti aqidah Ibnu Arabi,
yang pernah berkata dalam syairnya:
Tuhan adalah hamba, hamba adalah Tuhan
Duhai kiranya siapakah yang mukallaf (yang bertugas beribadah)
bukan Ibnul 'Arabi, karena beliau (Ibnul 'Arabi) termasuk ulama.


Keyakinan-keyakinan seperti itu tidaklah dimiliki oleh Arab jahiliyah,
mereka masih meyakini bahwa Allah adalah Pencipta dan Pengatur alam
semesta


Wassalamu'allaikum Wr Wb

Tidak ada komentar: